Wisata Religi di Masjid Oriental Surabaya

(sumber foto: google.com)
Masjid Cheng Ho Surabaya atau lebih dikenal dengan Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya merupakan masjid pertama di Indonesia yang menggunakan nama dan arsitektur Muslim - Tionghoa.
Masjid ini didirikan pada tahun 2001 atas prakarsa para sesepuh, penasihat, pengurus Pembina Imam Tauhid Islama (PITI), pengurus Yayasan Haji Muhammad Cheng Ho Indonesia Jawa Timur, serta tokoh masyarakat Tionghoa di Surabaya.



(Desain arsitektur masjid Cheng Hoo Surabaya/ http://media.rooang.com)

Ketika saya berkunjung ke masjid ini sekitar bulan Oktober 2017, masjid ini di dominasi oleh warnah merah dan keemasan sehingga terlihat nampak megah dan oriental seperti kelenteng. Masjid yang diresmikan pada 13 Oktober berlokasi di Jalan Gading, Ketabang, Genteng, Surabaya, 1.000 m sebelah utara dari Gedung Balaikota Surabaya.  Masjid ini terdiri dari dua lantai dengan konsep halaman depan dan sisi masjid yang terbuka dimana berfungsi sebagai jalur masuk dan keluar untuk ibadah, bagian depan masjid juga bisa dipergunakan sebagai lapangan olahraga. Di samping kiri ketika berhadapan dengan masjid, terdapat sebuah prasasti yang bertulisan mengenai Laksamana asal Tionghoa, Cheng Hoo dan sejarah terbentuknya masjid ini. Tepat di belakang prasasti tersebut adalah ruangan pengelola masjid. Di dalam kompleks masjid juga terdapat sekolah TK, lapangan olahraga, kantor, serta tempat kursus bahasa Mandarin, dan kantin. Sehingga pengunjung, khususnya masyarakat yang tinggal di sekitar masjid, dapat merasakan manfaat lebih dari tempat ini. Selain aktif digunakan sebagai tempat ibadah harian dan saat hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, berbagai kegiatan sosial seperti distribusi sembako murah, donor darah juga kerap diadakan di sini.

Masjid ini adalah bentuk penghormatan kepada Laksamana asal Tiongkok, Cheng Hoo yang beragama Islam karena telah berjuang dan berdakwah menyebarkan agama Islam di Asia Tenggara selain untuk berdagang dan menjalin persahabatan.

Di Indonesia sendiri pada abad ke 15  masa Dinasti Ming (1368-1643) orang-orang Tionghoa dari Yunnan mulai berdatangan untuk menyebarkan agama Islam, terutama di pulau Jawa. Yang kemudian Laksamana Cheng Hoo (Admiral Zhang Hee) atau yang lebih dikenal dengan Sam Poo Kong atau Pompu Awang pada tahun 1410 dan tahun 1416 dengan armada yang dipimpinnya mendarat di pantai Simongan, Semarang. Selain itu dia juga sebagai utusan Kaisar Yung Lo untuk mengunjungi Raja Majapahit yang juga bertujuan untuk menyebarkan agama Islam.

Sumber: wikipedia, media.rooang.com, wego.co.id

Komentar

Postingan Populer