Tips Agar Hubungan Tidak Menjadi Tumpul Karena Smartphone
![]() |
(Sumber Foto: https://id.pinterest.com/pin/862087553642734625/) |
Istilah Phubbing mungkin bagi kita jarang terdengar, tetapi
pasti kita pernah lakukan. Dan sadar atau tidak sadar pasti kita semua pernah
di “phubbed” atau malah “phubbing” seseorang.
Secara bahasa Phubbing berasal dari singkatan kata Phone
Snubbing yang berarti tidak menghiraukan
alias nyuekin lawan bicara dengan sibuk mengecek telepon genggam entah untuk
membalas pesan masuk, bermain game atau hanya scrolling social media yang
sebenarnya tanpa tujuan.
Mungkin kita menggap phubbing ini sepele, tapi jika
dilakukan terus menerus ini akan membahayakan dan memberikan dampak negatif
pada diri kita. Menurut Emma Seppala, seorang psikolog Standford
dan Yale University, phubbing bertujuan agar kita bisa berhubungan dengan orang
lain via chat atau medsos. Ironisnya, hal ini justru bisa memicu menghancurkan
hubungan kita dengan orang yang sedang bersama dengan kita.
Selain membuat kesal, phubbing ini dalam waktu
jangka panjang juga dapat memberikan dampak kepada diri kita menjadi tidak
terbiasa menghargai orang lain, mengancam kesehatan mental seperti penurunan
kepercayaan diri dan hilangnya makna hubungan interaksi secara tatap muka.
Menurut Julie Hart, pakar
hubungan sosial dari The Hart Centre, Australia, ada tiga faktor hubungan
sosial yang menjadi tumpul karena phubbing.
Pertama adalah akses
informasi, di mana kemampuan mendengar dan membuka diri akan informasi dari
lawan bicara. Kedua adalah respon, yaitu suatu usaha untuk memahami apa
yang disampaikan lawan bicara dan mengerti maksud yang disampaikan. Ketiga adalah keterlibatan, yakni
saat dua faktor sebelumnya diabaikan, seseorang tidak akan terlibat dari wacana
yang dilontarkan dan hanya mengiyakan saja. Hal ini dapat membuat lawan bicara
pun akan tersinggung dan yang terburuk malas bicara lagi.
Setelah penjelasan diatas
Phubbing itu meski terlihat sepele ternyata memberikan dampak yang tidak bisa
dispelekan. Phubbing
jika dilakukan sekali dua kali mungkin masih bisa ditolerir bagi lawan bicara
(teman, keluarga atau pacar), namun jika konsisten dilakukan berisiko merusak
kualitas hubungan. Bila seseorang menggunakan HP saat sedang bersama kita,
artinya dia lebih memprioritaskan hal lain dari pada kita di momen kebersamaan
itu. Dan itu menyakitkan bukan?
Nah, sebelum kena
phubbed, yuk mulai sekarang tidak mem-phubbing lawan bicara kita.
Komentar
Posting Komentar